B.F. Skinner – Psikolog Amerika, Pelopor Teori Behaviorisme Dan Pengkondisian Operan.

Megawati Soekarnoputri dan Pendidikan di Luar Negeri: Menyerap Nilai Internasional

B.F. Skinner: Psikolog Amerika yang Mengembangkan Teori Behaviorisme dan Pengkondisian Operan

B.F. Skinner – Psikolog Amerika, pelopor teori behaviorisme dan pengkondisian operan.

Burrhus Frederic Skinner, atau lebih dikenal sebagai B.F. Skinner, adalah seorang psikolog Amerika yang lahir pada tanggal 20 Maret 1904 di Susquehanna, Pennsylvania, Amerika Serikat. Skinner merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah psikologi, terutama dalam pengembangan teori behaviorisme dan pengkondisian operan. Teori-teorinya tentang perilaku manusia dan bagaimana perilaku itu dapat dikondisikan telah menjadi dasar bagi banyak teori dan praktik psikologi modern.

Latar Belakang dan Pendidikan

Skinner lahir dalam sebuah keluarga kelas menengah. Ayahnya adalah seorang pengacara, dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Skinner memiliki adik laki-laki yang meninggal ketika ia berusia 16 tahun. Skinner menempuh pendidikan dasar di Susquehanna, dan kemudian melanjutkan pendidikannya ke Hamilton College, di mana ia memperoleh gelar Bachelor of Arts dalam bidang bahasa Inggris pada tahun 1926.

Setelah lulus dari Hamilton College, Skinner melanjutkan pendidikannya ke Universitas Harvard, di mana ia memperoleh gelar Master of Arts dalam bidang psikologi pada tahun 1930. Skinner kemudian melanjutkan pendidikannya ke Universitas Michigan, di mana ia memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang psikologi pada tahun 1936.

Teori Behaviorisme

Skinner merupakan salah satu tokoh utama dalam perkembangan teori behaviorisme. Behaviorisme adalah sebuah teori yang menegaskan bahwa perilaku manusia dapat dipahami melalui pengamatan dan analisis perilaku yang dapat diamati, bukan melalui pengamatan internal seperti pikiran atau perasaan. Behaviorisme berpendapat bahwa perilaku manusia dapat dipelajari dan dipahami melalui metode ilmiah yang sistematis.

Skinner berteori bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan dan pengalaman. Ia berpendapat bahwa perilaku manusia dapat dikondisikan melalui penggunaan reinforcer (penguat), seperti hadiah atau penghargaan, dan punisher (hukuman), seperti tindakan negatif atau penundaan.

Pengkondisian Operan

Skinner juga mengembangkan teori pengkondisian operan, yang merupakan sebuah metode untuk mengubah perilaku manusia melalui penggunaan reinforcer dan punisher. Pengkondisian operan berpendapat bahwa perilaku manusia dapat dikondisikan melalui konsekuensi yang diterima setelah perilaku tersebut dilakukan.

Skinner menggunakan sebuah perangkat yang disebut "kotak Skinner" untuk menguji teori pengkondisian operannya. Kotak Skinner adalah sebuah perangkat yang dirancang untuk menguji perilaku hewan, terutama tikus dan burung, dalam situasi yang terkendali. Kotak Skinner terdiri dari sebuah ruang kecil yang dilengkapi dengan tombol, pedal, dan reinforcement seperti makanan atau air.

Pengaruh Teori Skinner terhadap Psikologi Modern

Teori Skinner tentang behaviorisme dan pengkondisian operan telah memiliki pengaruh besar terhadap psikologi modern. Teori-teorinya telah digunakan dalam berbagai bidang, seperti psikologi klinis, psikologi pendidikan, dan psikologi industri.

Teori Skinner juga telah digunakan dalam pengembangan metode terapi, seperti terapi perilaku dan terapi kognitif-behavioral. Terapi perilaku menggunakan teknik-teknik seperti desensitisasi dan klasifikasi untuk mengubah perilaku negatif, sedangkan terapi kognitif-behavioral menggunakan teknik-teknik seperti identifikasi pikiran negatif dan pengubahan perilaku untuk mengubah perilaku negatif.

Kesimpulan

B.F. Skinner adalah seorang psikolog Amerika yang lahir pada tahun 1904 dan meninggal pada tahun 1990. Skinner merupakan salah satu tokoh utama dalam perkembangan teori behaviorisme dan pengkondisian operan. Teori-teorinya tentang perilaku manusia dan bagaimana perilaku itu dapat dikondisikan telah menjadi dasar bagi banyak teori dan praktik psikologi modern. Skinner juga telah memiliki pengaruh besar terhadap psikologi modern, terutama dalam pengembangan metode terapi dan penggunaan teknik-teknik behavioristik dalam berbagai bidang.

Glossari

  • Behaviorisme: sebuah teori yang menegaskan bahwa perilaku manusia dapat dipahami melalui pengamatan dan analisis perilaku yang dapat diamati, bukan melalui pengamatan internal seperti pikiran atau perasaan.
  • Pengkondisian operan: sebuah metode untuk mengubah perilaku manusia melalui penggunaan reinforcer dan punisher.
  • Reinforcer: sebuah stimulus yang meningkatkan kemungkinan perilaku terulang, seperti hadiah atau penghargaan.
  • B.F. Skinner – Psikolog Amerika, pelopor teori behaviorisme dan pengkondisian operan.

  • Punisher: sebuah stimulus yang menurunkan kemungkinan perilaku terulang, seperti tindakan negatif atau penundaan.
  • Kotak Skinner: sebuah perangkat yang dirancang untuk menguji perilaku hewan, terutama tikus dan burung, dalam situasi yang terkendali.

Referensi

  • Skinner, B.F. (1938). "The Behavior of Organisms". New York: Appleton-Century-Crofts.
  • Skinner, B.F. (1953). "Science and Human Behavior". New York: Macmillan.
  • Skinner, B.F. (1971). "Beyond Freedom and Dignity". New York: Alfred A. Knopf.
  • Watson, J.B. (1913). "Psychology as the Behaviorist Views It". Psychological Review, 20, 158-177.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *