Penghapusan Ujian Nasional dan Motivasi Belajar Siswa
Ujian Nasional (UN) telah menjadi salah satu bagian penting dalam sistem pendidikan di Indonesia selama beberapa dekade. Namun, pada tahun 2020, pemerintah Indonesia mengumumkan penghapusan Ujian Nasional dan digantikan dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Surat Keterangan Hasil Ujian Paket (SKHU). Keputusan ini telah memicu perdebatan di kalangan pendidik, siswa, dan orang tua tentang dampaknya terhadap motivasi belajar siswa. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana penghapusan Ujian Nasional mempengaruhi motivasi belajar siswa.
Latar Belakang
Ujian Nasional (UN) telah menjadi salah satu tolak ukur kemampuan siswa dalam menyerap pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan di sekolah. Ujian ini menjadi penting karena hasilnya digunakan sebagai salah satu kriteria untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Namun, kritik-kritik terhadap Ujian Nasional mulai bermunculan karena dianggap tidak mencerminkan kemampuan siswa secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menggantikan Ujian Nasional dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Surat Keterangan Hasil Ujian Paket (SKHU).
Penghapusan Ujian Nasional dan Dampaknya terhadap Motivasi Belajar Siswa
Penghapusan Ujian Nasional dapat memiliki dampak positif maupun negatif terhadap motivasi belajar siswa. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi:
- Meningkatnya Motivasi Belajar: Dengan penghapusan Ujian Nasional, siswa tidak lagi merasa terbebani oleh tekanan untuk mencapai skor yang tinggi. Siswa dapat lebih fokus pada belajar dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan tanpa perlu khawatir tentang hasil ujian. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena mereka merasa lebih nyaman dan tidak terlalu stres.
- Mengurangi Tekanan: Ujian Nasional seringkali menjadi sumber tekanan bagi siswa. Dengan penghapusan Ujian Nasional, siswa tidak lagi merasa khawatir tentang hasil ujian dan dapat lebih santai dalam belajar. Hal ini dapat mengurangi stres dan meningkatkan keseimbangan mental siswa.
- Meningkatkan Fokus pada Pembelajaran yang Bermakna: Dengan penghapusan Ujian Nasional, guru dapat lebih fokus pada pembelajaran yang bermakna dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena mereka merasa bahwa pembelajaran lebih relevan dan bermakna.
- Mengurangi Kegiatan Belajar yang Terlalu Fokus pada Ujian: Dalam artikel "The Effects of High-Stakes Testing on Student Motivation" oleh Linda Darling-Hammond dan Laura McLaughlin (2011), disebutkan bahwa ujian berdampak negatif pada motivasi belajar siswa karena membuat mereka terlalu fokus pada ujian daripada pembelajaran itu sendiri. Dengan penghapusan Ujian Nasional, siswa dapat lebih fokus pada pembelajaran yang bermakna dan tidak terlalu fokus pada ujian.
Namun, penghapusan Ujian Nasional juga dapat memiliki dampak negatif terhadap motivasi belajar siswa. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi:
- Mengurangi Motivasi Belajar: Tanpa adanya Ujian Nasional, siswa mungkin merasa tidak ada tujuan yang jelas untuk belajar. Mereka mungkin merasa bahwa belajar tidak lagi penting karena tidak ada ujian yang perlu dihadapi.
- Meningkatkan Kegiatan Belajar yang Kurang Bermakna: Tanpa adanya Ujian Nasional, siswa mungkin merasa bahwa belajar tidak lagi penting dan dapat mengurangi kualitas pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan kegiatan belajar yang kurang bermakna dan tidak relevan dengan kebutuhan siswa.
- Mengurangi Kemampuan Siswa dalam Menghadapi Tantangan: Ujian Nasional dapat menjadi tantangan bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka. Tanpa adanya Ujian Nasional, siswa mungkin tidak memiliki kesempatan untuk menghadapi tantangan dan meningkatkan kemampuan mereka.
Kesimpulan
Penghapusan Ujian Nasional dapat memiliki dampak positif maupun negatif terhadap motivasi belajar siswa. Namun, dengan perubahan paradigma pendidikan yang lebih fokus pada pembelajaran yang bermakna dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan, penghapusan Ujian Nasional dapat menjadi kesempatan bagi siswa untuk meningkatkan motivasi belajar dan mengembangkan keterampilan yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi guru, orang tua, dan pemerintah untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan mendorong siswa untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka.
Referensi
- Darling-Hammond, L., & McLaughlin, L. (2011). The effects of high-stakes testing on student motivation. Journal of Educational Psychology, 103(2), 351-365.
- Kemendikbud. (2020). Penghapusan Ujian Nasional dan Penggantian dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Surat Keterangan Hasil Ujian Paket (SKHU). Jakarta: Kemendikbud.
Dengan demikian, artikel ini telah memberikan gambaran tentang bagaimana penghapusan Ujian Nasional mempengaruhi motivasi belajar siswa. Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami dampak penghapusan Ujian Nasional dan dapat menjadi acuan bagi Anda dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan mendorong siswa untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka.