Émile Durkheim: Sosiolog Prancis yang Mengalisis Pendidikan sebagai Mekanisme Sosialisasi
Émile Durkheim adalah seorang sosiolog Prancis yang lahir pada tanggal 15 April 1858 di Épinal, Prancis. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam pengembangan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Durkheim mempelajari pendidikan sebagai mekanisme sosialisasi dan mengembangkan teori-teori yang masih relevan hingga saat ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang latar belakang Durkheim, teori-teorinya tentang pendidikan, dan pengaruhnya pada perkembangan sosiologi.
Latar Belakang Durkheim
Durkheim lahir dalam sebuah keluarga Yahudi yang taat. Ayahnya adalah seorang rabbi, dan Durkheim sendiri juga mempelajari Talmud dan bahasa Ibrani sejak usia muda. Namun, Durkheim tidak memilih untuk mengikuti jejak ayahnya dan berpindah ke Universitas Paris untuk mempelajari filsafat dan ilmu sosial.
Di Universitas Paris, Durkheim dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran Jean-Jacques Rousseau, Auguste Comte, dan Herbert Spencer. Ia juga bergabung dengan kelompok intelektual yang dikenal sebagai "kelompok Anneé Sociologique", yang beranggotakan para sosiolog muda yang ingin mengembangkan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang mandiri.
Teori Durkheim tentang Pendidikan
Durkheim memandang pendidikan sebagai salah satu mekanisme sosialisasi yang paling penting dalam masyarakat. Menurutnya, pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai transmisi pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang berfungsi.
Durkheim mengembangkan teori-teori tentang pendidikan dalam bukunya yang terkenal, "Pendidikan dan Sosiologi" (L’Éducation et la Sociologie). Dalam buku ini, ia menegaskan bahwa pendidikan harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan bukan hanya kebutuhan individu.
Durkheim membagi pendidikan menjadi dua jenis: pendidikan individual dan pendidikan sosial. Pendidikan individual berfokus pada pengembangan kemampuan individu, sedangkan pendidikan sosial berfokus pada pengembangan kemampuan sosial dan moral.
Durkheim juga mengembangkan konsep "solidaritas" dalam konteks pendidikan. Menurutnya, solidaritas adalah kemampuan individu untuk bekerja sama dan mempercayai satu sama lain dalam masyarakat. Pendidikan harus berorientasi pada pengembangan solidaritas ini, sehingga individu dapat menjadi anggota masyarakat yang berfungsi.
Pengaruh Teori Durkheim pada Perkembangan Sosiologi
Teori-teori Durkheim tentang pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan pada perkembangan sosiologi. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah salah satu mekanisme sosialisasi yang paling penting dalam masyarakat, dan bahwa pendidikan harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan bukan hanya kebutuhan individu.
Teori Durkheim juga mempengaruhi perkembangan sosiologi pendidikan. Sosiologi pendidikan adalah bidang studi yang mempelajari hubungan antara pendidikan dan masyarakat. Teori Durkheim tentang pendidikan sebagai mekanisme sosialisasi masih relevan hingga saat ini, dan ia dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam pengembangan sosiologi pendidikan.
Kritik dan Pengembangan Teori Durkheim
Meskipun teori-teori Durkheim tentang pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan, ia juga telah dikritik oleh beberapa ahli. Salah satu kritik yang paling sering adalah bahwa teori Durkheim terlalu fokus pada kebutuhan masyarakat dan tidak mempertimbangkan kebutuhan individu.
Beberapa ahli juga mengkritik teori Durkheim karena terlalu statis dan tidak mempertimbangkan perubahan sosial dan budaya. Mereka menegaskan bahwa pendidikan harus berorientasi pada kebutuhan individu dan masyarakat yang berubah-ubah.
Kesimpulan
Émile Durkheim adalah seorang sosiolog Prancis yang mempelajari pendidikan sebagai mekanisme sosialisasi. Ia mengembangkan teori-teori tentang pendidikan yang masih relevan hingga saat ini, dan ia dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam pengembangan sosiologi. Meskipun teori-teorinya telah dikritik, ia tetap menjadi salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam bidang sosiologi pendidikan.
Daftar Rujukan
- Durkheim, É. (1922). L’Éducation et la Sociologie. Paris: Presses Universitaires de France.
- Durkheim, É. (1893). De la Division du Travail Social. Paris: Presses Universitaires de France.
- Durkheim, É. (1897). Le Suicide. Paris: Presses Universitaires de France.
- Parsons, T. (1937). The Structure of Social Action. New York: McGraw-Hill.
- Merton, R. K. (1938). Social Structure and Anomie. American Sociological Review, 3(5), 672-682.
Dengan demikian, artikel ini telah membahas tentang Émile Durkheim dan teori-teorinya tentang pendidikan sebagai mekanisme sosialisasi. Artikel ini juga telah membahas tentang latar belakang Durkheim, teori-teorinya tentang pendidikan, pengaruhnya pada perkembangan sosiologi, kritik dan pengembangan teori-teorinya.